banner 728x250
Wahabi  

Benarkah Salafi-Wahabi tidak Bermadzhab?

Meskipun salaf-wahabi suka menyerang orang yang bertaqlid pada madzhab tertentu, namun faktanya salaf-wahabi juga tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh tokoh yang menjadi rujukan mereka. Dilihat dari tokoh yang dirujuk, sepert Imam Ahmad bin Hanbal, Ibnu Taymiyyah, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, dan Muhammad bin Abdul Wahab, wahabi tampaknya lebih dekat dengan pandangan fikih Hanabilah, sekalipun mereka masih malu-malu mengakuinya.
Sebagaimana yang diketahui, sejak berganti nama dari wahabi menjadi salaf, kelompok ini mengaku melepaskan diri dari madzhab fikih dan merujuk langsung pada al-Qur’an dan hadis. Di antara tokoh salaf yang sering mengkritik madzhab ialah al-Bani dan para pengikutnya.
Namun sebenarnya, sikap anti madzhab tersebut hanya sebatas retorika dan tidak ada dalam prakteknya. Buktinya, al-Bani masih membiarkan murid-murid dan pengikutnya untuk mengikut pendapat keagamannya. Sehingga, secara tidak langsung, orang yang mengikut pendapat al-Bani sudah taqlid dan bermadzhab padanya.
Diadopsi dari Buku Pintar Salafi Wahabi yang diterbitkan oleh Harakah Islamiyah
Baca juga :
1. Siapakah Wahabi?
2. Bagaimana Penyebaran Wahabi di Indonesia?
3. Apakah sama Salaf dan Wahabi?
4. Apa Saja Macam-macam salaf?
5. Bagaimana Cara Berpikir Salaf-Wahabi?
6. Siapa Saja Ulama yang Menjadi Rujukan Salaf-Wahabi?
7. Mengapa Jargon “Kembali Kepada al-Qur’an dan Hadis” Bermasalah?
8. Apa yang Dimaksud Manhaj Salaf?
9. Apa Saja Kekeliruan Salaf-Wahabi dalam Berdalil?
10. Benarkah Semua yang Tidak Dilakukan Rasul Haram Dikerjakan?
11. Adakah Bukti Sahabat Mengerjakan yang Tidak Dilakukan Nabi?
12. Islam Sudah Sempurna, Tidak Usah Ditambah-tambahi?
13. Bagaimana Memahami Hadis Kullu Bid’ah Dhalalah?
14. Benarkah Salaf-Wahabi Tidak Bermadzhab?
15. Tepatkan Salaf-Wahabi Disebut Ahli Hadis?
16. Benarkah Tidak Boleh Beramal Dengan Hadis Dhaif?
17. Apa Saja Kekeliruan Salaf-Wahabi dalam Akidah?
18. Bagaimana Cara Memahami Ayat Mutasyabihat?
19. Mungkinkah Ahlussunnah wal Jama’ah Berdamai dengan Salaf-Wahabi?
banner