Mungkinkah Ahlussunnah wal Jama’ah Berdamai dengan Salafi- Wahabi?
Pengikut ahlussunnah wal jama’ah mungkin saja berdamai dan bersahabat dengan salaf-wahabi. Apalagi mereka masih saudara seiman dan seagama, meskipun meresahkan. Paling tidak antara ASWAJA dan salaf-wahabi rukun Iman dan Islamnya masih sama.
Dalam tradisi ahlussunnah wa al-Jama’ah perbedaan pendapat adalah sesuatu yang wajar dan biasa. Aswaja sendiri mengakui adanya perbedaan pendapat dan ijthad di kalangan ulama. Andaikan salaf-wahabi tidak menyalahkan pendapat dan amaliah ahlussunnah wa al-jama’ah, tentu kehidupan beragama masyarakat Indonesia akan lebih baik. Katakan saja, amaliah ini menurut kami tidak sunnah, tetapi menurut ulama lain boleh dan sunnah dilakukan, tanpa menyalahkan dan menyesatkan pendapat dan amaliah orang lain.
Dengan demikian, pertikaian pendapat yang berujung pada konfik tidak akan pernah terjadi. Selama salaf-wahabi masih suka menyalahkan dan masih suka mengusik soal khilafiyyah , persatuan umat Islam akan sulit dicapai.