Blitar – Sebagai gerakan dan gerbong besar Islam moderat yang bertekad meneguhkan Islam Nusantara dan menginspirasi dunia, Nahdlatul Ulama (NU) terus memperkuat sistem kaderisasinya. Penguatan terutama menyangkut penyamaan visi dan persepsi tentang NU serta Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di semua tingkatan kepengurusan.
Kali ini, demi membentuk kader militan Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menggelar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) angkatan IV di Pondok Pesantren Al-Muhsin, Dawuhan, Kota Blitar. Jumat, 21/1/2022.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh walikota Blitar, Ketua DPR Kota Blitar, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan berbagai elemen masyarakat dengan lebih dari 165 peserta.
Dalam sambutannya, Walikota Blitar, Drs. Santoso, M.Pd mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan PKPNU ke-4 ini, semoga betul-betul diwujudkan dalam sinergitas. Menurutnya program kerja pemerintah kota Blitar dan PCNU selalu bersinergi.
“Visi yang kami canangkan adalah blitar keren yang berarti keberagaman nasionalis dan religius. Saya yakin umaro dan ulama jika udah sejalan maka semuanya membawa barokah dan membawa manfaat dunia akherat,”ungkapnya.
Santoso menceritakan akan adanya sejumlah dana yang nanti akan diberikan pada masyarakat sebagai simultan.
“Termasuk program RT Keren , dimana setiap RT (Rukun Tetangga) diberikan stimultan sebanyak 50 juta, sehingga betul-betul dapat dinikmati. Bahwa anggaran 2022 ini ada 22 miliar telah disetujui olah DPR. Insyallah program akan berjalan,”pungkasnya.
