banner 728x250

Menguak Arti Islam Nusantara

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Islam Nusantara? Sebuah pertanyaan selalu menjadi diskusi asyik netizen jagad maya.
Islam Nusantara adalah Islam yang empirik dan distingtif sebagai hasil interaksi, kontekstualisasi, indigenisasi, penerjemahan, vernakularisasi Islam universal dengan realitas sosial, budaya, dan sastra di Indonesia
Islam Nusantara telah ada sejak dulu, namun minim data thabaqat (biografi) yang komprehensif dari para tokoh muslim Nusantara setidaknya sejak abad ke-16. Hal ini berbeda dari fakta yang ada di Arab dan Persia, yang mengakibatkan bangunan sejarah keduanya sangat kokoh lantaran kekayaan sumber literasi tentang itu.
Islam Nusantara itu berkarakter membumi dengan realitas kebudayaan setempat. Sebuah perubahan sosial tanpa memutuskan sama sekali ikatan dengan masa lampau. Islam yang terbangun di Indonesia.
Islam yang terbangun di nusantara telah menjadi teladan kepada negara-negara Muslim lain, termasuk warga dunia yang lebih besar. Sarjana dan pemerhati telah membayangkan bahwa Islam Nusantara akan menjadi daerah paling cerah dalam dunia Islam. Sebab, kehidupan mayoritas Muslim di Timur Tengah, Benua Kecil India, Afrika Utara dan Afrika Tengah, sedang terhimpit oleh konflik dan keganasan.
Walaupun tidak menelurkan gagasan filsafat yang rasional ataupun menghasilkan kesarjanaan Islam yang tinggi, Islam Nusantara mempunyai potensi besar untuk menyumbang kepada dunia Islam, malah perdaban dunia. Hal tersebut berakar pada enam poin penting, yakni pengalaman sejarah, orientasi agama yang dominan, pribumisasi Islam yang mengakar, penghargaan dan keteguhan terhadap turats (tradisi), terbangunnya institusi atau kelompok yang mengedepankan wacana Islam inklusif dan dialogis, serta peran ormas dan para pemikir Indonesia yang mencerahkan.
Jika ada Islam Nusantara maka ada juga fiqih Nusantara. Fiqih Nusantara adalah paham dan prespektif keislaman di bumi Nusantara sebagai hasil dialektika teks-teks syariat dan budaya, juga realitas di (daerah) setempat
Jadi bisa diartikan Islam Nusantara yakni Islam yang terbangun di Indonesia, yang membumi dengan realitas kebudayaan setempat dalam sebuah perubahan sosial tanpa memutuskan sama sekali ikatan dengan masa lampau.
banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *