NUBLITAR.OR.ID – Gus Baha, mengungkapkan jika pada Nuzulul Quran juga bisa turun malam Lailatul Qadar. Penjelasand dari kyai asal Rembang tersebut, bersumber pada pengertian Lailatul Qadar di Al-Quran.
Tertulis dalam Al-Quran Surat Al-Qadr ayat pertama, Allah SWT berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar)”
Dapat disimpulkan, jika malam Lailatul Qadar itu turun pada saat Al-Quran diturunkan. Artinya bisa saja turun pada malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan.
“Nuzulul Quran itu ya, Lailatul Qadar,” kata Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim, dikutip dari postingan video channel YouTube Kalam – Kajian Islam.
“Kalau Nuzulul Quran tanggal 17 (Ramadhan), Lailatul Qadar ya tanggal 17,” kata Gus Baha melanjutkan.
Santri dari Mbah Maimoen Zubair itupun menambahkan, bahwasanya hadist dari Nabi Muhammad SAW mengenai malam Lailatul Qadar yang jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, itu bisa multi tafsir.
“Tapi oleh hadist disuruh mencari di 10 akhir (bulan Ramadhan). Kalau 10 akhir itu maksudnya 10 akhir mulai tanggal 11, atau 10 akhir itu mulai tanggal 21. Karena Nabi bersabda 10 yang akhir-akhir. Bukannya akhir saja,” kata Gus Baha.
Namun demikian, malam Lailatul Qadar tetaplah menjadi rahasia besar dari Allah SWT. Gus Baha pun meyakini. Jika setiap muslim pasti akan mendapatkan malam Lailatul Qadar, selama dirinya beriman.
“Yang jelas saya yakin, yang penting Islam pasti dapat semua,” ungkap Gus Baha.
Itulah penjelasan dari Gus Baha mengenai malam Nuzulul Quran, yang kemungkinan juga bersamaan dengan malam Lailatul Qadar, Karena, malam Lailatul Qadar turun pada saat Al-Quran diturunkan. Wallahua’lam.***
Penulis : Naja