Blitar-NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sananwetan Kota Blitar kembali menggelar Pengajian Rutin Ahad Legi dan Khotmil Qur’an bil Ghoib. Kegiatan ini dimulai ba’da Sholat Shubuh yang diawali dengan Khotmil Qur’an dan berlanjut ba’da Sholat Isya. Ahad (26/12/2021)

Acara yang berlangsung di Masjid Nur Prawiro ini dihadiri oleh jajaran pengurus MWC NU Sananwetan, PCNU Kota Blitar, Ketua Ranting NU Bendogerit, serta para undangan dari banom dan lembaga setempat.

Ketua MWC NU  Sananwetan, KH.  Murtadho menjelaskan pengajian rutin ahad legi bertujuan untuk menjalin dan mempererat semua ranting yang ada di Kota Blitar khususnya di wilayah Kecamatan Sananwetan.

“Semoga bisa memberi manfaat bagi umat, agar masyarakat tidak hanya melek teknologi tapi juga melek amaliyah Ahlus Sunnah wal Jama’ah,” katanya.

Dalam acara itu, menjadi sarana mendoakan arwah-arwah yang telah meninggal dunia, melalui blangko arwah yang diberikan kepada masyarakat sekitar.

“Infaq yang kita keluarkan, mari niatkan untuk menjalankan amalan Aswaja agar bermanfaat bagi umat dan dunia akhirat”, tegasnya.

Ketua PCNU Kota Blitar, Kiai Habib Bawafi menambahkan bahwa dengan digelarnya rutinan ahad legi atau disebut dengan lailatul ijtima’ berharap agar warga NU selalu kompak dan menjaga silaturahmi supaya hubungan antar umat terjaga. Beliau juga menuturkan tidak ada yang sia-sia dalam mengirimkan doa kepada leluhur atau arwah yang telah meninggal dunia.

“Orang yang mendoakan sesuatu yang baik kepada orang lain berarti akan kembali baik pada diri kita sendiri serta didoakan oleh para malaikat,” terangnya.

Dalam sambutannya, beliau sempat berpesan agar kita ber-NU secara jam’iyyah dan sesuai dawuh para ulama.

Diketahui, perolehan iuran sosial semeru dan iuran dari MWC NU berjumlah 3 juta rupiah. Sedangkan infaq dari blangko arwah leluhur mencapai Rp 13.320.000,-. Acara yang menerapkan protokol kesehatan itu diisi mauidhoh hasanah oleh KH. Muhadjir, Rais Syuriyah MWC NU Sananwetan.

Pewarta : Fhilmal Siana