Blitar – Dalam rangka menyambut Hari Lahir ke-71 (Harlah) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU),  Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Blitar gelar berbagai aksi kegiatan. Acara tersebut di antaranya ziarah muassis, khatmil qur’an, ramadhan sehat cegah stunting bersama ibu hamil, pertasyarufan mukena hingga pengibaran bendera Fatayat NU di Kota Blitar.

Rangkaian tersebut diawali dengan kegiatan ziarah muassis yang dilaksanakan makam Bung Karno (Presiden RI pertama). Kemudian secara berturut-turut ziarah ke Bpk KH Solihin (mantan ketua NU) , Mbah KH Ma’ruf  (sesepuh NU), KH Jalah Mahalli (Sesepuh NU), sahabati Nurul Aslamiyah (Mantan Ketua Fatayat NU Kota Blitar), sahabati Siti Mufidah (Mantan Ketua Fatayat NU Kota Blitar), hingga Syeh Subakir (Waliyullah’ Penakluk Tanah Jawa Sebelum Era Wali Songo).

Saat dikonfirmasi redaksi, ketua Fatayat NU Kota Blitar, Nur Syamsiyah menjelaskan, “Kami mengawali serangkaian kegiatan harlah Fatayat NU ke-71 ini demi terus beradaptasi dalam ketahanan perempuan ini dengan ziarah muassis, lalu ramadhan sehat, pertasyarufan mukena, pengibaran bendera Fatayat dan diakhiri dengan khotmil qur’an di kantor PCNU kota Blitar”.

Dalam membantu menyelesaikan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Fatayat NU Kota Blitar menggelar Ramadhan Sehat Cegah Stunting bersama Ibu Hamil dengan pemberian gizi pada ibu hamil.

“Aktifitas ini merupakan bentuk kepedulian terhadap calon kader Nahdliyin Kota Blitar agar dapat tumbuh dengan optimal” tuturnya.

Tak ketinggalan, dalam mendorong masyarakat tetap bertaqwa kepada Allah SWT. Fatayat NU Kota Blitar juga melakukan pertasyarufan mukena di 3 kecamatan.

“Ini merupakan bentuk syiar Fatayat NU Kota Blitar agar senantiasa menegakkan agama Allah dengan sholat 5 waktu secara tertib” katanya lembut.

Rangkaian harlah dilanjutkan dengan agenda khotmil qur’an berlokasi di kantor PCNU Kota Blitar. Amalan ini yang sangat baik dan dianjurkan oleh Rasulullah. Fatayat NU Kota Blitar terbiasa bersholawat dan membaca pujian-pujian kepada Allah untuk mencari ridho Nya.

“Saat bulan ramadhan ini, Fatayat NU menggelar khotmil qur’an. Dengan harapan menambah pahala, mengikuti anjuran Rasulullah hingga menumbuhkan cinta pada al-qur’an,” ungkapnya.

Selama harlah Fatayat NU, bendera Fatayat NU terus dikibarkan di seluruh kota Blitar. Sebagai bentuk rasa cinta masyarakat Blitar pada Fatayat NU.