Salaf-Wahabi sering membantah bid’ah hasanah dengan surat al-Maidah ayat 3, “Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku sempurnakan bagimu nikmat-Ku” (QS: al-Maidah [5]:3)
Ayat ini tidak ada kaitannya dengan bid’ah hasanah atau larangan melakukan bid’ah hasanah. Agama Islam memang sudah sempurna dalam artian Allah sudah menetapkan pokok-pokok agama dan tidak akan ada lagi aturan agama yang dianulir (mansukh). Misalnya, Allah sudah menetapkan arah kiblat, kewajiban shalat, puasa, zakat, dan haji, serta tidak boleh bagi umat Islam untuk mengubah aturan tersebut.
Sementara amaliah umat Islam yang termasuk kategori bid’ah hasanah tidak dapat dikatakan sebagai bid’ah dhalalah. Buktinya, beberapa orang sahabat yang disebutkan sebelumnya melakukan amaliah yang tdak dilakukan Nabi SAW. Sahabat Bilal melakukan shalat sunnah wudhu, Abu Bakar mengumpulkan al-Qur’an, Utsman bin Afan menetapkan adzan Jum’at dua kali.
Bahkan, Imam Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Taimiyyah, tokoh yang sering dirujuk salaf-wahabi, juga mengamalkan sesuatu yang tidak dilakukan Rasulullah. Imam Ahmad misalnya, beliau mendoakan Imam al-Syaf’i dalam sujudnya selama 40 tahun; Ibnu Taimiyyah setiap habis subuh berdzikir, sambil membaca surat al-Fathah berulang-ulang sampai matahari terbit, sambil mengangkat kepalanya menghadap langit.
Apakah salaf-wahabi mau mengatakan Imam Ahmad dan Ibnu Taymiyyah mengada-ada dalam urusan agama, atau melakukan bid’ah dhalalah sebagaimana dituduhkan pada pengikut ahlussunnah wal jama’ah?
Diadopsi dari Buku Pintar Salafi Wahabi yang diterbitkan oleh Harakah Islamiyah
Baca juga :
1. Siapakah Wahabi?
2. Bagaimana Penyebaran Wahabi di Indonesia?
3. Apakah sama Salaf dan Wahabi?
4. Apa Saja Macam-macam salaf?
5. Bagaimana Cara Berpikir Salaf-Wahabi?
6. Siapa Saja Ulama yang Menjadi Rujukan Salaf-Wahabi?
7. Mengapa Jargon “Kembali Kepada al-Qur’an dan Hadis” Bermasalah?
8. Apa yang Dimaksud Manhaj Salaf?
9. Apa Saja Kekeliruan Salaf-Wahabi dalam Berdalil?
10. Benarkah Semua yang Tidak Dilakukan Rasul Haram Dikerjakan?
11. Adakah Bukti Sahabat Mengerjakan yang Tidak Dilakukan Nabi?
12. Islam Sudah Sempurna, Tidak Usah Ditambah-tambahi?
13. Bagaimana Memahami Hadis Kullu Bid’ah Dhalalah?
14. Benarkah Salaf-Wahabi Tidak Bermadzhab?
15. Tepatkan Salaf-Wahabi Disebut Ahli Hadis?
16. Benarkah Tidak Boleh Beramal Dengan Hadis Dhaif?
17. Apa Saja Kekeliruan Salaf-Wahabi dalam Akidah?
18. Bagaimana Cara Memahami Ayat Mutasyabihat?
19. Mungkinkah Ahlussunnah wal Jama’ah Berdamai dengan Salaf-Wahabi?