banner 728x250

Mengenang Gus Sholah di Mata KH Ma’ruf Amin

Blitar – Gus Sholah atau KH Salahuddin Wahid tutup usia pada Minggu. Gus Sholah meninggal di RS Harapan Kita Jakarta, 2 Februari 2020 pada pukul 20:55 WIB.
Menurut putranya Irfan Wahid, kondisi kesehatan sang ayah memang menurun sejak dua minggu lalu. Saat itu, Gus Sholah mengalami gangguan di organ jantung.
“Ada keluhan ritme jantung yang tidak beraturan. Dilakukanlah ablasi (operasi) semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar,” ujar Irfan dalam akun Twitternya.
Kepergian pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu meninggalkan duka yang dalam. Tak hanya bagi santri-santrinya, para tokoh Indonesia juga berduka.
Misalnya saja Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi. Ia pun mengenang pesan terakhir Gus Sholah kepadanya yang disampaikan melalui WhatsApp pada 30 Januari 2020.
“”Pesan terakhir beliau kepada saya disampaikan oleh putra beliau Gus Billy Wahid melalui pesan WA pada tanggal 30 Januari 2020 terkait dengan rencana pemutaran film Jejak Langkah 2 Ulama KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari. Beliau berpesan agar Gus Billy Wahid berkomunikasi dengan saya, untuk hal tersebut saya menyambut dengan senang hati,” kata Zainut Tauhid.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memimpin jalannya salat jenazah Almarhum KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah pagi ini pukul 05.20 WIB.
Usai mengimami jalannya salat jenazah, Ma’ruf memberikan keterangan pers terkait berpulangnya adik kandung dari Presiden Gus Dur tersebut.
“Saya kenal baik, saya sangat dekat, orang yang banyak mengabdikan diri dalam masalah kenegaraan, dan juga masalah keagamaan,” kata Ma’ruf di rumah duka, Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).
Selain itu, Ma’ruf juga mengenang bagaimana dirinya yang sering berdiskusi dengan almarhum selama mondok di Pesantren Tebu Ireng Jombang.
Terlebih, Ma’ruf menilai, setelah kepemimpinan pesantren berpindah ke tangah almarhum, banyak kemajuan pesat terjadi di pesantren tersebut.
“Beliau pimpin pesantren itu, jadi maju dan banyak perubahan pesat, selain menambah jumlah santri dan jumlah pesantren dan dibangun pesantren science ini luar biasa,” ujar Ma’ruf.
Ma’ruf mengaku, sangat hormat terhadap perjuangan almarhum di jalan kerukunan antarumat beragama dan demokrasi.
Dia mengatakan, Gus Sholah adalah penerus langkah Presiden Gus Dur dalam melanjutkan tujuan kerukunan umat beragama.
“Persaudaraan Islam beliau sangat intens beliau membangun ukuwah Islam, khususnya NU dan Muhammadiyah, beliau juga melanjutkan apa yang dilakukan Gus Dur dalam hal demokrasi. Beliau orang baik mengawal kehidupan keagamaan kerukunan dan kemajuan pendidikan dan SDM,” imbuh Wapres Ma’ruf.
Sumber Liputan6
banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *