Blitar – Islam bukanlah agama yang memerintahkan untuk hanya cukup beribadah saja kepada Allah tanpa memikirkan kehidupan dunia dan menjaga hubungan baik sesama muslim, begitu pun sebaliknya tidak juga hanya mengejar baik dengan manusia saja sebagai sesama makhluk sosial. Setiap ibadah yang diperintahkan Allah tentunya bertujuan untuk meningkatkan hubungan vertikal dan horizontal secara seimbang. Hubungan vertikal yaitu hubungan ubudiyah kita kepada Allah (Hablumminallah), sedangkan hubungan horizontal adalah hubungan muamalah kita kepada sesama muslim dan makhluk Allah lainnya (Hablumminannas). Demikian antara lain disampaikan
Blitar – Bulan suci Ramadhan telah tiba, bulan yang penuh rahmat, ampunan, dan berkah dimana didalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, pintu neraka ditutup serapat-rapatnya dan pintu surga dibuka selebar-lebarnya, itulah sebagian dari keutamaan bulan Ramadhan. Memasuki safari Ramadhan ke-3, KH Purnomo, M.HI mengajak semua warga Blitar memperkokoh iman dan taqwa kepada Allah SWT. Hal tersebut disampaikan di Masjid Nurul Huda Bendogerit Kota Blitar, Kamis(9/5). Mantan kepala KUA kec. kepanjenkidul, KH Purnomo, M.HI menyampaikan khithoh puasa adalah meningkatkan ketaqwaan
Blitar – Wakil Rois Syuriyah PCNU Kota Blitar KH Sukamto Abdul Hamid mengajak segenap umat Islam untuk terus memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah SWT. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan diri dengan bekal yang cukup ketika saat nanti bertemu dengan alam keabadian yaitu alam akhirat. Untuk sampai ke alam keabadian ini, lanjutnya, manusia harus bertemu dahulu dengan alam kematian. Sehingga sebagai umat yang beriman harus menyadari bahwa alam kematian adalah awal dari kehidupan baru. “Kita harus bertemu kematian dulu sebelum menemui
Blitar – Safari Ramadhan 2019, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar, fokus pada penguatan sejarah NU di Masjid Baitul Manan Tanggung Santren (7/5). Dalam kegiatan ini, pengurus dan warga NU akan dikuatkan kembali dasar-dasar untuk menjaga dan melestari amaliah aswaja yang paling banyak dipegang dan diamalkan oleh umat Islam di Kota Blitar. Baca juga JADWAL SAFARI RAMADLAN 1440 H PCNU KOTA BLITAR KH. Abdul Karim Muhaimin, Rais Syuriah PCNU Kota Blitar menjelaskan perihal sejarah NU. Akibat penjajahan maupun akibat kungkungan
Blitar – Sebagian orang kerap gagal paham dan sulit menerima pandangan nasionalisme atau sikap bela negara yang dipegang oleh warga NU secara umum, terutama tampak praksis oleh GP Ansor-Banser, Pagar Nusa, dan para dai serta kiai NU. Bagaimana dapat diterima akal ketika NU dan semua badan otonomnya begitu gigih menyuarakan nasionalisme dan mengampanyekan hubungan sosial-politik tanpa unsur SARA? Bagaimana rasionalisasi sikap kebangsaan NU sebagai salah satu elemen bangsa yang berada di barisan paling depan untuk pasang badan membela NKRI? Apa kaitan NU