Blitar – Ratibul Haddad merupakan amalan yang berisi doa dan dzikir yang disusun oleh ulama asal Hadramaut, Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad (1055-1132 H). Sebuah amalan yang memiliki banyak khasiat sangat dahsyat, sehingga kerap dijadikan amalan rutin umat Islam, termasuk di pondok pesantren hingga masyarakat nahdliyin.
Kini, majlis ta’lim, dzikir dan sholawat Sabilunnajah menggiatkan kembali Rutinan Pembacaan Sholawat & Rotibul Haddad. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin di Pondok Pesantren Bustanulmutaallimin Kota Blitar setiap dua minggu sekali.
Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar , Kyai Muhtar Lubby, M.A yang juga sekaligus pengasuh ponpes Bustanulmutaallimin menyampaikan banyak informasi berharga disela kegiatan rutinan pembacaan sholawat dan rotibul haddad. Selasa (9/8) malam.
“Diantara salah satu sifat orang awam, dimana beliau tidak merasa butuh menambah agama. Dengan ciri diajak mengaji sulit. Sulit diajak mengaji. Dimana kita tidak mungkin bisa menambah kebaikan tanpa ilmu. Maka mencari ilmu itu penting ” tuturnya.
“Bayangkan saja ketika mengerjakan sesuatu yang dilarang Allah sedangkan kita tidak tahu bahwa itu dilarang Allah. Maka sungguh merugi kita. Jangan sampai dalam 1 hari kita tanpa ada tambahan ilmu” ujar pria yang akrab disapa Gus Lubby ini.
Perlu diketahui, acara Rutinan Pembacaan Sholawat & Rotibul Haddad ini dihadiri oleh jajaran pengurus PCNU, Muslimat, Ansor, Fatayat NU serta masyarakat nahdliyin kota Blitar.
Berikut potret dokumentasi kegiatan Rutinan Pembacaan Sholawat & Rotibul Haddad di pondok pesantren Bustanulmutaallimin yang ber hasil dihimpun redaksi
