Blitar – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar sukses menggelar Pendidikan Dasar – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) angkatan 5 di Yayasan Hidayatullah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Acara berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 September 2023.
PD PKPNU ini menjadi sangat penting karena menjadi salah satu implementasi dari keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mengumumkan pembukaan kembali pengajuan pelaksanaan kaderisasi dasar. Keputusan tersebut diambil setelah penundaan sebelumnya dikarenakan penyempurnaan aplikasi Sistem Informasi Kader Nahdlatul Ulama (SISKADER NU), sebagaimana tertuang dalam surat pemberitahuan PBNU Nomor: 743/PB.03/A.I.03.47/99/07/23 tanggal 4 Juli 2023/15 Dzulhijjah 1444 H.
Rais Syuriah PCNU Kota Blitar, KH Muhtar Lubby, MA, menyampaikan dalam khutbah iftitahnya, “Kami berharap seluruh panitia dan peserta bisa mengikuti dari awal hingga akhir. Sehingga kita semua bisa diakui sebagai santri KH Hasyim Asy’ari.”
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Blitar, Dr. KH. Habib Bawafi, M.HI, juga menyampaikan harapannya, “Saya klo diajak berbuat baik, ikut saja. Begitu kata Gus Lubby.”
Sementara itu, dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Blitar, Priyo Suhartono, S.Sos, M.Si, mengungkapkan, “Saat ini musimnya politik, dimana warga nahdliyin jumlahnya paling banyak, sekitar 70-80% umat muslim itu termasuk warga NU.” Priyo Suhartono menambahkan, “Banyak warga NU yang ikut mencalonkan, maka dari itu kita harus tetap menjaga kerukunan. Saya senang melihat kader NU ikut PKP NU ini. Dari kader yang sudah militan menjadi lebih militan lagi.”
Adapun jumlah peserta PD-PKPNU ini berjumlah 88 nahdliyin. Acara PD PKPNU Angkatan 5 Kota Blitar diwarnai oleh semangat dan kebersamaan, menciptakan suasana yang kondusif bagi proses pembelajaran dan pembentukan kader yang tangguh. Semoga kaderisasi ini dapat melahirkan generasi NU yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi dalam berkhidmat untuk masyarakat dan bangsa.
Berikut dokumentasi yang berhasil dihimpun redaksi
