Blitar, 14 Januari 2024 — Suasana penuh keberkahan terasa di Aula PCNU Kota Blitar pada Ahad, 14 Januari 2024, ketika puluhan jamaah berkumpul untuk Ngaji Bareng. KH Abdil Karim Muhaimin, sebagai pembicara utama, menguraikan isi kitab “Risalah Ahlussunah wal Jamaah,” karya KH Hasyim Asy’ari.
Dalam pemaparannya, KH Abdil Karim Muhaimin menekankan pentingnya menjaga persatuan di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU). “Jangan ada orang NU mengatakan tidak NU NU an. Dengarkan semua masukan-masukan, nanti akan menambah pengetahuan, menambah cakrawala, agar mudah membuat keputusan,” ucapnya dengan tegas.
Acara ngaji juga menjadi wadah penyampaian program-program Nahdlatul Ulama. MWC NU Sananwetan, LTM NU, dan IPNU Kota Blitar mempresentasikan berbagai program kerja mereka. Mulai dari kegiatan rutinan lailatul ijtima’, sholat subuh berjamaah dan makan pagi oleh wakil ketua LTM NU Kota Blitar, hingga labelisasi masjid-mushola yang berafiliasi dengan NU.
Ustadz Hariadi, wakil ketua LTM NU Kota Blitar, menjelaskan inisiatif menetapkan marmer pada masjid-mushola agar tidak cepat rusak. Studi banding ke Masjid Al Falah, Sragen, Jawa Tengah, menjadi inspirasi untuk memanajemen masjid ala perusahaan.
Ketua Tanfidziah PCNU Kota Blitar, Dr. KH Habib Bawafi, MHI, memberikan semangat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. “Semoga membawa berkah untuk kita semua. PCNU Kota Blitar saat ini akan menyambut Harlah NU yang ke-101,” ucapnya penuh harap.
Dalam penutup acara, KH Abdil Karim Muhaimin mengajak semua untuk bersatu, terutama menjelang Harlah NU ke-101. “Umat Islam harus bersatu. Pasang bendera NU lagi mulai sekarang, menyambut Harlah NU 101. Jangan sampai kita bercerai berai,” tandasnya, mengakhiri Ngaji Bareng yang sarat makna dan semangat persatuan di Kota Blitar.
