Blitar – Nahdlatul Ulama (NU) telah mengalami perjalanan panjang sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia. Tahun 1984 melalui mukatamarnya di Situbondo, NU menyatakan sikap kembali ke khittah 1926. Gagasan kembali ke khittah 1926 ini sudah melalui proses perjalanan panjang, berdasarkan introspeksi dari kalangan tokoh-tokohnya sendiri. Kembali pada tujuan pendirian organisasi, memikirkan yang lebih luas dari pada sekedar kekuasaan.
Rais Syuriah PCNU Kota Blitar, KH Abdil Karim Muhamin mengajak sekaligus memberitahukan kepada nahdliyin Kota Blitar dalam memilih pemimpin untuk kembali pada AD/ART NU, yakni pada AD/ART NU. BAB IV Tujuan dan Usaha. Pasal 8 ayat 1 dan 2. Saat acara Ngaji Bareng PCNU Kota Blitar di Aula kantor PCNU Kota Blitar. (6/9/2020)
“Nahdlatul Ulama adalah perkumpulan organisasi sosial keagamaan Islam untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan ketinggian harkat dan martabat manusia. Tujuan Nahdlatul Ulama adalah berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlussunah wal Jama’ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmad bagi semesta” kata kyai pengasuh pondok pesantren Tarbiyatul Falah Putri ini.
