NUBlitar – Instruksi Pengurus Cabang (PC) NU kota Blitar terkait perubahan nama dari OSIS ke Komisariat IPNU-IPPNU sangat tepat. Sebab perubahan nama tersebut lebih pas untuk menggambarkan identitas pelajar NU.
Program ini sebagai langkah membangun identitas NU dikalangan pelajar Maarif NU kota Blitar sekaligus implementasi pembelajaran mapel Pendidikan Aswaja dan Ke NU an secara langsung.
Demikian diungkapkan Waka Kesiswaan Bustanul Muta’allimin, Chotibul Umam, S.Pd saat dikonfirmasi dalam pemilihan ketua komisariat IPNU IPPNU di kelas dan serambi masjid pondok pesantren Bustanul Muta’allimin. Sabtu (12/10).
Chotibul Umam, S.Pd juga mengatakan, ” Dengan terbentuknya komisariat ini, besar harapan kami agar wawasan Ke NU an & Ke ASWAJA an bisa lebih tertanamkan seiring dengan semakin gencarnya paham wahabisme & radikalisme” tuturnya lembut.
“Sudah banyak santri jebolan pondok pesantren, saat melanjutkan sekolah/kuliah maupun kembali ke masyarakat bisa terpengaruh paham tersebut. Sehingga para lulusan Bustanul Muta’allimin lebih mantap dalam menjalankan aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Annahdliyah.” tutur pembina OSIS ini.
Dalam acara tersebut menentukan Ketua Komisariat di tingkat MA & tingkat SMP di lingkungan pondok pesantren. Sebanyak 34 laki-laki, dan 114 perempuan memilih Ketua IPNU dan IPPNU Komisariat Madrasah Aliyah Bustanul Muta’allimin.
Untuk tingkatan SMP, sebanyak 115 laki-laki, dan 171 perempuan memilih Ketua IPNU dan IPPNU Komisariat SMP Bustanul Muta’allimin di kelas & serambi masjid pondok.
Sekolah naungan Pondok Pesantren pimpinan Kyai Muhtar Lubby, M.Ag tersebut sudah berkeinginan mengubah OSIS ke Komisariat IPNU IPPNU sejak 1 tahun yang lalu dan baru bisa terlaksana tahun ini.
