banner 728x250

Nahdlatul Ulama dan Kemerdekaan Indonesia

Tujuh puluh delapan tahun yang lalu, rakyat Indonesia bersatu demi kemerdekaan, melampaui perbedaan agama, bahasa, dan budaya. Di bawah kepemimpinan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, Indonesia berhasil mencapai kemerdekaan.

Setelah itu, perjalanan tidaklah mudah. Salah satu tokoh penting dalam perjuangan adalah Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dari Jombang, Jawa Timur. Resolusi Jihad NU yang dideklarasikan pada Oktober 1945 menjadi langkah tegas untuk mempertahankan kemerdekaan NKRI.

Resolusi tersebut menegaskan lima butir penting: Pertama, wajib mempertahankan kemerdekaan yang diproklamirkan pada 17 Agustus. Kedua, menjaga Republik Indonesia sebagai pemerintahan sah. Ketiga, menghadapi ancaman Belanda dan sekutu Inggris yang ingin menjajah lagi. Keempat, anggota NU harus berjuang melawan penjajah. Kelima, kewajiban ini adalah jihad bagi setiap Muslim di dalam radius tertentu.

Semangat ini masih terus diteruskan oleh Nahdliyin di seluruh dunia, mengingatkan bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman. NU juga menjunjung sikap moderat dan menghormati perbedaan agama, bahasa, dan budaya.

Kini, generasi penerus NU di semua tingkatan diharapkan tetap mempertahankan sikap tawazun, tasamuh, dan i’tidal dalam mengisi kemerdekaan yang telah berusia 76 tahun.

banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *