Blitar – Agama Islam masuk ke Indonesia sejak abad 13 hingga 15 Masehi. Pendapat tersebut dikuatkan dengan banyaknya bukti peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di tanah Nusantara.
Merujuk sejarah, awal kemunculan Islam dimulai dari hubungan niaga antara Indonesia dengan pedagang luar, yang mayoritas berasal dari Timur Tengah.
Pengenalan islam ke Nusantara tentu berpengaruh besar terhadap kebudayaan dan pola hidup masyarakat Nusantara saat itu. Islamisasi berdampak pada setiap elemen kehidupan, mulai dari ekonomi, pendidikan, sosial, politik, hingga budaya.
Pengaruh penyebaran Islam kemudian masuk ke dalam kerajaan-kerajaan pada masa itu. Buntut dari penyebaran tersebut adalah terdapat bangunan hingga kuburan bercorak Islami di berbagai daerah.
Dikatakan dalam penyebarannya, para Wali Songo merangkul budaya masyarakat lokal hingga berbaur dengan budaya adat setempat.
Eksistensi bentuk peninggalan kerajaan Islam yang masih berdiri dan bisa ditemui sampai saat ini seperti masjid, keraton, bahkan kuburan.
Sebelumnya, Rijalul Ansor Kota Blitar menggelar Dirosah Ula di Ponpes Al Muhsin SMK Islam 1 Blitar. Sabtu-Ahad, 7-8/1/2023.
Kala itu para peserta yang berjumlah 45 orang diberikan puluhan materi , salah satunya mengenai Antropologi Walisongo di Nusantara dan Peninggalannya oleh Gus Lutfi Ghozali , S.Ud.
Dalam penjelasannya Gus Lutfi Ghozali memaparkan banyak hal , seperti Kuburan sebagai Benteng Terakhir Bukti Kesejarahan, sejarah penjajahan di Nusantara, kisah walisongo, santri dan penyebaran Islam di Nusantara, demotologi penyebaran Islam, peninggalan islam nusantara, hingga arkeologi Islam.
Berikut materi yang disampaikan dalam Dirosah Ula oleh Gus Lutfi Ghozali kala itu.
Berharap, semua peserta Dirosah Ula mampu memahami materi yang telah disampaikan.
Adapun potret dokumentasi Antropologi Walisongo di Nusantara dan Peninggalannya dapat dilihat pada halaman berikut ini;








