Alun-Alun Kota Blitar yang pada awalnya bersinar dan indah, berubah menjadi lautan sampah usai pengajian yang dihadiri oleh ribuan pengunjung yang membanjiri tempat tersebut. Pengajian yang dipimpin oleh pendakwah muda terkenal, Agus Muhammad Iqdam Kholid, atau “Gus Iqdam,” memikat perhatian ribuan warga sejak sore hingga malam hari. Namun, dengan sigap, tim kebersihan Fesantren segera mengambil tindakan untuk membersihkan lautan sampah yang berserakan di sekitar alun-alun.
Sampah-sampah plastik, kertas, dan berbagai jenis limbah lainnya yang dihasilkan oleh ribuan pengunjung yang tumpah ruah segera menjadi masalah serius setelah acara berakhir. Tim kebersihan Fesantren dengan cepat mengambil tindakan. Mereka membersihkan sampah-sampah tersebut dengan tekun, memastikan Alun-Alun Kota Blitar tetap terjaga kebersihannya dan keindahannya.
Video berikut ini diambil yang menunjukkan kerja keras tim kebersihan Fesantren dalam membersihkan lautan sampah yang menutupi area sekitar Alun-Alun. Walaupun tumpukan sampah cukup besar, tim tersebut bekerja secara efisien untuk memulihkan keadaan sekitar dan memastikan bahwa keindahan alun-alun tetap terjaga.
Pengajian yang digelar pada Jum’at, 27 Oktober 2023, menjadi salah satu momen bersejarah yang dihadiri oleh ribuan masyarakat. Kehadiran Gus Iqdam dan pesan-pesan kebaikan yang dia sampaikan telah menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Namun, peristiwa lautan sampah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran lingkungan dan tanggung jawab kita terhadap kebersihan tempat umum.
Peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan kebersihan dan menjaga lingkungan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga tempat-tempat umum agar tetap bersih dan indah. Kebersihan bukan hanya tugas tim kebersihan, melainkan tanggung jawab bersama untuk menjaga tempat-tempat berharga seperti Alun-Alun Kota Blitar agar tetap terjaga kecantikannya.
