banner 728x250

Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Nahdlatul Ulama Kota Blitar resmi dibentuk melalui Musyawarah Idaroh (Musda) 

Nahdlatul Ulama

Oplus_131072

Blitar, 17 Juni 2025 – Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Kota Blitar resmi dibentuk melalui Musyawarah Idaroh (Musda) yang digelar pada Selasa, 17 Juni 2025, pukul 19.30 WIB hingga selesai, di Aula PCNU Kota Blitar, Jl. Cisadane 9, Bendo, Kepanjenkidul, Kota Blitar. Acara ini menjadi momen bersejarah dalam memperkuat keberadaan badan otonom (banom) di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Blitar.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Blitar, Dr. KH Habib Bawafi, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar atas kehadiran Jatman sebagai “sedulur baru” di lingkungan NU. “Jatman ini adalah banom yang mengurusi thariqah. Seluruh banom diundang dan hadir pada acara ini, menunjukkan semangat kebersamaan untuk memperkuat NU di Kota Blitar,” ujar Kyai Habib Bawafi.

Sementara itu, KH Ma’sum Maulana, M.Pd, dalam pemaparannya menjelaskan latar belakang pembentukan Jatman di Kota Blitar. Ia menceritakan bahwa selama 25 tahun, atau lima periode, Jatman pusat tidak melakukan koordinasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Akibatnya, pada kongres di Solo, dibentuklah Jatma, yang kemudian oleh PBNU tidak diakui sebagai bagian dari NU. “Hari ini, kita lahirkan banom baru di Blitar, yaitu Jatman. Ayo, melu NU mawon (ikut NU saja). Siapa saja yang mengurusi NU, dianggap santrinya Kiai Hasyim Asy’ari,” ajak Kyai Ma’sum kepada jamaah nahdliyin yang hadir.

Pembentukan Jatman Kota Blitar ini resmi diserahkan kepada PCNU Kota Blitar untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut. Musda ini menjadi langkah awal untuk memperkuat peran thariqah dalam memperkokoh nilai-nilai ke-NU-an di kalangan masyarakat Blitar. Acara diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan dan kesuksesan Jatman dalam menjalankan misinya di bawah naungan NU.

banner