Blitar – Diklat yang menjadi momentum bersejarah bagi Masjid Ar-Rahman Mayangkara Kota Blitar. Dalam kerjasama yang erat antara Lembaga Takmir Masjid (LTM) Nahdlatul Ulama Kota Blitar dan Masjid Ar-Rahman, sebuah acara penting diselenggarakan untuk memperkuat manajemen masjid dan memberikan pemahaman mendalam terkait sertifikat wakaf. Sabtu, 16 Desember 2023
Acara tersebut adalah “Diklat Manajemen Menuju Kemandirian Masjid dan Sosialisasi Sertifikat Wakaf.” Puluhan masyarakat antusias hadir untuk ikut serta dalam kegiatan yang dipandu oleh narasumber terkemuka, Dr. H. Hizbul Wathon, MM.
Diklat manajemen merupakan bagian integral dari upaya untuk meningkatkan kemandirian masjid. Dr. H. Hizbul Wathon, MM, sebagai narasumber, membawa pengalaman dan pengetahuannya dalam bidang manajemen. Diklat ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tata kelola masjid, termasuk aspek keuangan, sumber daya manusia, dan perencanaan kegiatan.
Dalam sesi diklat, Dr. H. Hizbul Wathon, MM, menggarisbawahi pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana masjid. Dia menjelaskan strategi efektif untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masjid guna mencapai kemandirian finansial. Para peserta diklat sangat antusias bertanya dan berdiskusi, menggambarkan betapa relevannya topik ini dalam konteks meningkatkan peran masjid sebagai pusat spiritual dan sosial masyarakat.
Sementara itu, sesi sosialisasi sertifikat wakaf juga menjadi fokus utama acara. Dr. H. Hizbul Wathon, MM, menjelaskan secara rinci tentang pentingnya wakaf sebagai instrumen keuangan yang berkelanjutan untuk mendukung keberlanjutan masjid. Dia memaparkan manfaat sertifikat wakaf, baik bagi individu yang mewakafkan harta maupun bagi masjid yang menerima wakaf tersebut.
LTM Nahdlatul Ulama Kota Blitar dan Masjid Ar-Rahman Mayangkara berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya peran masjid dalam kehidupan sehari-hari dan betapa strategisnya wakaf sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan kegiatan keagamaan dan sosial.
Peserta diklat dan sosialisasi wakaf mengakhiri kegiatan dengan semangat baru untuk berkontribusi aktif dalam pengelolaan masjid dan mempertahankan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata bahwa dengan pengetahuan dan kesadaran, kemandirian masjid dan pemahaman tentang wakaf dapat menjadi pilar utama dalam menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan umat.