banner 728x250

Di Tengah Pandemi, PAC Ansor Sukorejo Gelar Diklat Yang Aman Dan Tangguh

Blitar – Masa pandemi covid-19 tak menghalangi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Sukorejo untuk melaksanakan berbagai aktivitas. Salah satunya menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD), untuk kaderisasi dan syarat kepengurusan PAC dan Ranting. (18/9)
“Peserta pelatihan merupakan para anggota, pengurus ranting dan pengurus PAC. Semuanya wajib mengikuti berbagai diklat dasar. Diantaranya Diklat SAR, PKD dan DTD ,” ujar Ketua PC GP Ansor Kota Blitar, Hartono, ST., M.MPd
Hartono menjelaskan berbagai diklat GP Ansor yang wajib diikuti.
“Ada Pendidikan dan Latihan Dasar Barisan Ansor Serbaguna (Diklatsar Banser) yang  merupakan salah satu upaya menangkal radikalisme dan intoleransi, yang wajib diikuti bagi calon anggota Banser. Ada Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang wajib diikuti calon pengurus baru. Dan ada Diklat Terpadu Dasar (DTD) yang untuk kedua-duanya,” ungkapnya.
Peserta Diklat Banser sedang mendengarkan instruksi dari berbagai instruktur dari kab kota Blitar
Diklat Terpadu Dasar (DTD) digelar selama tiga hari, diikuti 50 peserta dari berbagai ranting, berlokasi di Madrasah Diniyah Ar-Rohman, Pakunden, Sukorejo, Kota Blitar.
Dalam diklat tersebut, instruktur berasal dari kabupaten dan kota Blitar. Dengan sahabat Bastomi sebagai kaskolat.
“Diharapkan dengan diklat terpadu dasar dapat menguatkan identitas Ansor Banser dan juga mencetak kader untuk masa depan Nahdlatul Ulama Kota Blitar,” ucap Hartono.
Peserta Diklat Terpadu Dasar mengikuti pelatihan hingga malam hari, dengan tetap memakai masker sebagai ketaatan terhadap protokol kesehatan
“Dalam Diklat Terpadu Dasar ini, peserta mendapatkan materi tentang ke-Aswaja-an, ke-NU-an, ke-Banser-an, Peraturan Organisasi, PBB, hingga Kebangsaan. Materi tersebut merupakan materi wajib bagi kader agar menjadi kader handal,” tuturnya.
Hadir dalam pembukaan DTD, Walikota Blitar, Drs. Santoso, M.Pd, Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim, ketua MWC NU Sukorejo, Khusnuddin, M.A, ketua Tanfidziah PCNU, Dr. Habib Bawafi, M.HI beserta jajarannya hingga para alim ulama setempat.
banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *