Blitar – Pandemi covid-19 yang melanda masyarakat ternyata dapat menimbulkan kepedulian antar sesama. Di Kota Blitar, aksi berbagi 300 kg beras, 100 nasi kotak, hingga 20 paket bencana banjir diberikan kepada para warga yang membutuhkan saat menyongsong Harlah NU 98.
Kali ini NU Care LAZISNU Kota Blitar telah menggelar beberapa kegiatan selama memeriahkan Harlah NU ke 98, Jum’at (26/2). Program tersebut sengaja diselenggarakan NU Care LAZISNU Kota Blitar dalam rangka memperkuat aksi kemanusiaan di tengah Pandemi Covid-19.
Ketua NU Care-LAZISNU Kota Blitar, Alim Sulaiman, S.PdI menuturkan, keterlibatan seluruh Lembaga dan Banom NU dalam melaksanakan Rundown Kegiatan PCNU Kota Blitar dalam rangka Harlah NU ke-98 sangat menentukan kemeriahan kegiatan. Menurutnya, jika program dilakukan secara bersama-sama, maka semua program tersebut terasa ringan untuk dilakukan kepada masyarakat.
Baca juga SAMBUT HARLAH NU KE-98 VERSI HIJRIAH, PCNU KOTA BLITAR GELAR BERBAGAI KEGIATAN BERTURUT-TURUT. BERIKUT DETAILNYA
Ustadz Alim menjelaskan, aksi kemanusiaan tersebut penyaluran 300 kg beras, 100 nasi kotak, 20 paket bencana banjir hingga 50 bendera NU ke masyarakat kota Blitar. Selain itu, seluruh rangkaian Harlah NU 98 kali ini mengambil tema besar ‘Meneladani Mu’assis, Menuju Kemandirian NU’.
“Mari kita isi kegiatan-kegiatan NU ini bersama masyarakat Kota Blitar. Kami juga tidak menutup jika ada warga diluar dari pengurus Banom dan Lembaga NU untuk terlibat,” katanya saat mendistribusikan beras pada masyarakat Kota Blitar, Jum’at (26/2).
Program yang telah disusun harus memberikan manfaat yang luas untuk warga di Kota Blitar. Menurut dia, meskipun situasi pandemi kegiatan harus berjalan terus dengan disesuaikan dengan Protokol Kesehatan yang telah ditentukan.
Dalam aksi kemanusiaan tersebut, didistribusikan ke 21 kelurahan di Kota Blitar. Antara lain: Bendo, Kauman, Kepanjenkidul, Kepanjenlor, Ngadirejo, Sentul, Tanggung, Bendogerit, Gedog, Karangtengah, Klampok, Plosokerep, Rembang, Sananwetan, Blitar, Karangsari, Sukorejo, Pakunden, Tanjungsari, Turi, dan Tlumpu
