Salah satu ciri khas NU adalah mengadakan lailatul ijtima tiap bulan dan biasanya diisi dengan tahlil, khatmil Qur’an dan lain lain. Lailah artinya malam, dan ijtima’ artinya pertemuan. Artinya sebuah ”pertemuan malam”
Lailtul Ijtima’ mempunyai manfaat yang tidak kecil bagi soliditas dan konsolidasi kader NU. Sebab, selain diisi dengan pembacaan tahlil, shalawat nabi dan sebagainya, lailatul Ijtima’ juga menjadi ajang pertemuan untuk membicarakan permasalahan NU kekinian.
Selain media perkumpulan antar kader dan Banom, juga digunakan sebagai laporan kegiatan atau program yang telah, akan, dan sedang dilakukan. Lailatul ijtima’ harus tetap dilestarikan sebagai bagian dari penguatan ajaran Ahlissunnah wal jamaah (Aswaja) sekaligus ajang rembugan antar pengurus dan laporan kegiatan di masing-masing ranting.
Sementara itu, Ketua MWCNU Kepanjenkidul, H. M. Nuzul Ramadhan menegaskan untuk melaksakanan jadwal rutinan Lailatul Ijtima’ sebagaimana jadwal. Serta mengadakan koordinasi antara pengurus ranting dengan Takmir Masjid/Mushola terkait tempat Lailatul Ijtima’.
Berikut ini jadwal Lailatul Ijtima’, MWC NU Kepanjenkidul Blitar tahun 2019
