Blitar – Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Blitar membahas program penting untuk persiapan Konferensi Cabang (Konfercab) XII yang akan dilaksanakan pada Bulan September mendatang. Kegiatan ini diikuti oleh ketua dan sekretaris dari pimpinan ranting, pimpinan komisariat,dan pimpinan anak cabang se-Kota Blitar. Ahad (22/8/2021)
Rapimcab yang bertempat di Masjid Al-Huda, Pengkol, Kota Blitar ini, dibagi menjadi dua tempat. Untuk IPNU berada di lantai satu, sedangkan IPPNU bertempat di lantai dua, serta dipimpin oleh ketua pelaksana masing-masing pimpinan cabang.
Ketua PC IPPNU Kota Blitar, Nurul Azizah menuturkan acara ini sebagai wadah untuk mengevaluasi kinerja pengurus cabang serta membahas program kerja ke depan. Selain itu, sebagai sarana komunikasi bagi pelajar yang baru bergabung ke IPNU IPPNU dan bertukar pendapat terkait program yang akan dilaksanakan.
Rohmad Syahrizal Santoso, selaku ketua penyelenggara Rapimcab mengarahkan ranting-ranting untuk lebih aktif lagi di wilayah masing-masing, agar arah gerak mereka bisa teroganisir.
“Karena saya sendiri sebagai ketua pelaksana juga ingin, bahwasanya anak-anak yang ada di Kota Blitar masih ada yang tidak sekolah, tidak mengaji, dan yang miris adalah kondisi pelajar di usia SLTA belum terjaring, kalau kita tidak merangkul dengan kesadaran pelajar NU, maka kurang manfaat,” tambah pria yang akrab disapa Ucok ini.
Sebagai persiapan ke program Konfercab pada Bulan September, Syahrizal angkat bicara bahwa Konfercab tahun ini rencana akan dilaksanakan secara offline dan online. Melihat situasi sekarang sudah lekas membaik, maka akan dilakukan sidang-sidang Konfercab secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan. Sistemnya berjalan sesuai anggaran dasar yang ada di IPNU IPPNU.
Ainun Habibi sebagai Ketua PC IPNU Kota Blitar berharap kedepannya bisa lebih baik lagi, dan siapa pun yang terpilih usahakan bertanggung jawab pada organisasi yang diembannya tanpa ada unsur paksaan, dengan artiaan panggilan dari hati nurani.
“Harapan saya ke depannya bisa lebih baik lagi, serta mohon dukungannya siapa pun berhak ditunjuk menjadi pengurus IPNU. Tetapi siapa pun terpilih, njenengan nanti saat di kepengurusan PC itu adalah tanggung jawab. Panjenengan ikut ini juga tidak ada unsur keterpaksaan,” ucapnya.
Acara ini berjalan dengan lancar serta menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta : Chyntya Putri Istiqomah
Editor : Fhilmal Siana