Blitar, nublitar.or.id
Kejuaraan pencak silat “Mamnu Cup I” resmi digelar di Kota Blitar sebagai bagian dari upaya pembinaan dan pencarian bibit unggul atlet pencak silat sejak usia dini. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan semangat kompetisi dan sportivitas di kalangan generasi muda sebagai penerus di masa depan.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Blitar, Miskan Hadi Prasetya menyampaikan harapannya agar ajang ini dapat melahirkan pesilat-pesilat berbakat yang mampu mengharumkan nama daerah, bahkan bangsa di kancah internasional.
“Semoga nantinya tumbuh bibit-bibit dari adik-adik kita ini sehingga bisa membawa nama baik pencak silat di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional. Amin Ya Rabbal Alamin,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga andalan Indonesia dalam mendulang medali emas, khususnya di ajang SEA Games dan kompetisi internasional lainnya. Saat ini, Indonesia juga tengah memperjuangkan agar pencak silat dapat dipertandingkan di Olimpiade.
“Kita tidak tahu, bisa jadi anak-anak kita ini adalah generasi emas yang kelak membawa nama baik organisasi, daerah, dan negara di level yang lebih tinggi,” tuturnya penuh optimisme.
Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah (MA) Ma’arif NU Kota Blitar, Ani Mar’atus Sholikhah mengapresiasi peran Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kota Blitar dalam membina generasi muda melalui pencak silat. Ia menjelaskan bahwa lembaganya telah melahirkan sejumlah atlet berprestasi yang berhasil menembus kancah nasional bahkan internasional. Beberapa alumni bahkan diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi pencak silat dan memperoleh beasiswa penuh.
“Kami berharap adik-adik yang mengikuti kejuaraan ini bisa bergabung dengan kami untuk meneruskan cita-cita para alumni yang telah sukses mengharumkan nama daerah dan bangsa,” kata Ani.
Sebagai informasi, “Mamnu Cup I” diselenggarakan pada tanggal 20-21 Desember 2025 di kompleks Perguruan Ma’arif NU Kota Blitar. Acara ini diikuti oleh total 182 peserta serta terdiri dari 2 sesi yakni tanding dan seni.






















