banner 728x250

Istighosah Kebangsaan: Puncak Meriahnya Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama di Kota Blitar

Blitar, 16 Rajab 1445 H./28 Januari 2024 M. – Kota Blitar menjadi saksi perayaan yang luar biasa meriah dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-101 Nahdlatul Ulama (Harlah NU). Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menyelenggarakan Istighosah Kebangsaan sebagai wujud syukur atas nikmat dan berkah yang telah diterima oleh kaum Nahdliyin. Acara ini diselenggarakan di Masjid Agung Kota Blitar pada Ahad, dimulai pukul 05.30 hingga 08.00 WIB.

Kemeriahan acara semakin diperkaya dengan kehadiran Walikota Blitar, Drs. Santoso, M.Pd, yang mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Dalam tanggapannya, Walikota menyampaikan bahwa pemerintah akan menyelenggarakan pemilu serentak pada tanggal 14 Februari 2024, untuk memilih pemimpin-pemimpin kita, baik pada tingkat pileg, pilkada, maupun pilpres. Dalam doanya, Walikota berharap agar Indonesia mendapatkan pemimpin yang amanah. Siapapun yang terpilih pada tanggal 14 Februari, diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Momentum tersebut dijadikan ajang untuk memilih calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani masing-masing.

Sebagai penyelenggara utama Istighosah Kebangsaan, PCNU Kota Blitar melibatkan figur utama dalam acara tersebut. Rois Syuriah PCNU Kota Blitar, KH Muhtar Lubby, M.A., ketua Tanfidziyah PCNU Kota, Dr. KH Habib Bawafi, M.HI, dan Walikota Blitar Drs Santoso, M.Pd, tampil bersinar sebagai pemimpin dan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan istighosah kebangsaan ini.

Kemeriahan terpancar dari ribuan warga Nahdlatul Ulama yang datang dari berbagai kalangan, memadati tidak hanya Masjid Agung, melainkan juga serambi masjid, area parkir, hingga jalan-jalan di sekitar masjid. Diperkirakan jumlah hadirin mencapai lebih dari 7000 jamaah Nahdliyin, semakin mengukuhkan semangat perayaan Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Blitar, Dr. KH Habib Bawafi, M.HI, menjelaskan bahwa Istighosah Kebangsaan memiliki tujuan mulia. Salah satunya adalah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, mencari peningkatan iman, pengabdian, dan kematangan cita-cita hidup. Dalam pandangan beliau, kegiatan ini tidak semata-mata sebagai acara ritual, melainkan hasil dari rapat PCNU yang menetapkan tanggal 16 Rajab 1445 H. sebagai Hari Lahir Nahdlatul Ulama, menjadikannya Harlah ke-101.

Lebih lanjut, tujuan utama Istighosah Kebangsaan adalah untuk memperkuat silaturahmi di antara pengurus cabang, santri, pimpinan pondok pesantren, dan pemerintah Kota Blitar. Dr. KH Habib Bawafi, M.HI, menyatakan bahwa melalui silaturahmi ini, diharapkan tercipta ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah nahdliyah. Dengan begitu, Kota Blitar diharapkan dapat terus eksis, diberikan ketenangan, dan dirahmati oleh Allah SWT.

Beliau juga menekankan pentingnya tahun 2024 menjadi tahun kondusifitas, di mana berbagai kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Lebih lanjut, Dr. KH Habib Bawafi, M.HI, mengajak untuk memilih pemimpin yang benar-benar amanah. Dalam konteks NU sebagai organisasi sosial keagamaan, tema Harlah ke-101 dipilih dengan penuh makna, yaitu “Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia.”

Salah satu momen penting dalam Istighosah Kebangsaan adalah pembacaan doa oleh sembilan tokoh penting Nahdlatul Ulama. Mereka adalah:

  1. KH Ali Wafa’
  2. KH Abdil Karim M
  3. KH Sidik
  4. KH Ali Mustofa
  5. KH Kusnuri, S.Pd
  6. KH Drs. Subakir, M.Ag
  7. KH Bukhori
  8. Kyai Abdullah Farikh
  9. KH Fachrurrozi

Jama’ah putri berkumpul di sisi utara, sementara jama’ah putra di sisi selatan masjid. Semua peserta mengenakan pakaian warna putih sebagai simbol kesucian dan telah berwudhu, dengan larangan membawa atribut politik untuk menjaga kebersihan dan ketenangan dalam ibadah.

Acara Istighosah Kebangsaan juga diikuti oleh ribuan Nahdliyin dari berbagai organisasi dan lembaga, seperti MWC dan Ranting, Muslimat NU, Bustanul Mutaalimin, Bustanul Mutaalimat, MAKNU, SMK Islam 1, SDI Kota, MI Ngadirejo, Pengurus PC NU, lembaga dan banom Pondok Pesantren, Alumni PKPNU – MKNU, guru di bawah LP Maarif NU, serta jamaah lainnya.

Atmosfer ruang Masjid Agung Kota Blitar penuh dengan semangat kebersamaan dan doa bersama, menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh makna dalam peringatan Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama. Acara ini bukan hanya sebagai perayaan semata, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan meneguhkan tekad bersama untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan kebaikan bagi bangsa dan negara. 🤲🌐 #HarlahNU101 #IstighosahKebangsaan #KotaBlitarNU

banner