Ziarah Makam, Muslimat NU Kota Blitar Lestarikan Tradisi
admin / 5 tahun
0
2 min read
Blitar – Ibu ibu Muslimat NU hadir dalam kegiatan ziarah kubro di Kota Blitar, Jawa Timur, Jum’at (26/4/2019). Seminggu sebelum Ramadhan, masyarakat Kota Blitar memiliki tradisi unik yang harus dilakukan. Tradisi tersebut adalah ziarah kubro atau menziarahi makam para ulama dan pendiri Nahdlatul Ulama. Tradisi ini menjadi unik karena makam yang dikunjungi tak hanya satu, tetapi beberapa makam berturut-turut.
Kota Blitar di Jawa Timur identik dengan wisata kuliner Pecel yang gurih, segar dan ekstra pedas. Makanan ini sudah terkenal bagi para pecinta kuliner daerah, khususnya di Indonesia. Namun, Kota Blitar ternyata juga memiliki wisata religi bertajuk Ziarah Kubro yang digelar setiap tahun. Hal itu sudah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat muslim Kota Blitar, khususnya bagi masyarakat Nahdliyin. Ziarah Kubro sendiri diartikan sebagai “ziarah kubur” dalam bahasa Indonesia. Bagi masyarakat Kota Blitar , ziarah kubro merupakan kegiatan berziarah massal ke makam-makam para ulama dan pendiri Nahdlatul Ulama, atau kerap juga disebut ‘waliyullah’.
Peziarah biasanya mengenakan serba putih dari baju hingga celana, kemudian berbondong-bondong memadati beberapa jalanan di Kota Blitar, terutama makam yang dituju. Ibu ibu Muslimat NU berjalan kaki menuju sejumlah titik ziarah di Kota Blitar dalam sebuah barisan panjang. Ketua Muslimat NU, Ibu Hj. Tatik Rosyid mengatakan, ibu ibu muslimat yang datang tak hanya berziarah, tetapi ada juga yang sengaja datang untuk bersilaturahmi dengan keluarga di Kota Blitar. “Mereka tidak hanya dari Kota Blitar, tapi juga ada dari Kab/Kota lain,” ujarnya, Rabu (26/04/2019).
Ziaroh diawali dari makom ibu Nyai Hj. Istikhoroh Mudawari dan ibu Hj. Robithoh, dilanjutkan ke makom ayahanda beliau yang berlokasi di Karanglo beserta tokoh-tokoh yang lain ada 7 orang. Dan terakhir ziaroh ke makam KH. Djalal Makhali sekalian beserta keluarga beliau. Berlokasi di Ponpes Tarbiyatul Falah Pakunden.
Hal menarik dari ziarah kubro, makam yang disambangi ratusan muslimat NU tersebut tidak berpusat di satu tempat saja, melainkan tersebar di berbagai lokasi di Kota Blitar. Mulai dari makam Karanglo, makam Dimoro hingga ke wilayah makam Pakunden.