Mengenai dalil-dalil yang membolehkan untuk menambahi lafadz sayyidina dalam sholawat adalah sebagai berikut:
Dalil al-Qur’an.
Qur’an surat Ali Imron ayat: 39

Artinya :
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh”.
Qur’an Surat an-Nur ayat: 63
Artinya :
Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu sepert panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditmpa cobaan atau ditmpa azab yang pedih.
Dalil dari hadits

Artinya :
Rasulullah SAW bersabda: Saya adalah sayyid Bani Adam pada hari kiamat, tdak ada kesombongan di dalamnya. (HR Muslim dan Ahmad).
Baca juga
-
Antara Nahdliyin dan Wahabi (1)
-
Antara Nahdliyin dan Wahabi (2)
-
Antara Nahdliyin dan Wahabi (3)
-
Antara Sunnah dan Bid’ah
-
Dalil Tawasul Dan Istighotsah
-
Dalil Tabaruk (Meminta Barokah)
-
Dalil Ziarah Kubur
-
Dalil Dalil Pahala Bacaan Ayat-Ayat Al- Qur’an Kepada Mayit
-
Dalil Dalil Maulid Nabi
-
Dalil Puji-Pujian Setelah Adzan
-
Dalil Lafadz Sayyidina Dalam Sholawat