Blitar, 9 Mei 2024 – Aula Pondok Pesantren Al-Muhsin SMK Islam 1 Blitar menjadi saksi kehangatan perjumpaan ratusan kader penggerak Nahdlatul Ulama (NU) Kota Blitar dalam acara Halaqoh yang memiliki tema “Memperkuat Khidmat Menggerakkan Jam’iyyah”. Acara yang diselenggarakan PCNU Kota Blitar ini menjadi ajang pembahasan penting bagi para kader penggerak NU, terutama dalam memahami makna khidmat dalam menggerakkan organisasi.
Dalam tausiyahnya, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Blitar, Dr. KH. Habib Bawafi, M.HI, menguraikan secara mendalam makna tema tersebut. Beliau menekankan pentingnya khidmat dalam setiap langkah yang diambil untuk menggerakkan jam’iyyah, yang pada dasarnya mengacu pada amanah organisasi. Menggerakkan jam’iyyah tidak sekadar melaksanakan kegiatan, tetapi juga memiliki program-program kerja yang terarah.
Kyai Habib juga menyoroti empat hal yang harus diwujudkan demi tercapainya organisasi yang baik, yaitu komitmen di antara pengurus, kader, dan lembaga terkait; program kerja yang jelas dan terukur; transparansi dalam segala aspek; serta kesiapan untuk mengambil risiko dalam menghadapi tantangan.
“Dengan adanya kader penggerak ini, saya serahkan pada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) untuk dimanfaatkan sebagai penggerak roda jam’iyyah di kecamatan masing-masing,” ujar Kyai Habib, menegaskan pentingnya peran kader penggerak dalam menjalankan roda organisasi.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Kota Blitar, H. Sarianto, M.PdI, turut memberikan penjelasan tentang sembilan janji kader Penggerak NU. Janji tersebut meliputi komitmen untuk menjaga keutuhan organisasi, mengimplementasikan nilai-nilai ke-Nahdlatul Ulama-an dalam kehidupan sehari-hari, serta berperan aktif dalam masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Tidak hanya kader penggerak NU, sejumlah pengurus PCNU hadir, Rois Syuriah beserta jajarannya, hingga ketua Tanfidziyah beserta jajarannya pun hadir. Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dari berbagai kecamatan seperti Sukorejo, Kepanjenkidul, dan Sananwetan, serta berbagai badan otonom NU dan lembaga ikut serta dalam halaqah Aswaja ini, menambah semarak kegiatan.
Acara juga dihadiri oleh beragam kader NU, mulai dari alumni PKPNU, MKNU, hingga PD-PKPNU dari berbagai angkatan. Semangat kebersamaan dan keseriusan dalam membangun organisasi terlihat begitu kental dalam setiap interaksi antar peserta. Diharapkan, dengan semangat yang menggelora ini, NU Kota Blitar dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat dan bangsa.
Berikut rundown acara tersebut
