Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menggelar tradisi ziarah ke makam para muassis atau pendiri Nahdlatul Ulama dalam rangka memperingati Harlah NU ke-102. Kegiatan ini, yang juga mencakup ziarah ke makam Proklamator Republik Indonesia, Bung Karno, merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan PCNU Kota Blitar.
Peringatan Harlah NU tahun ini dilaksanakan pada Ahad, 19 Januari 2025, dengan mengusung tujuan untuk mengenang jasa besar para pendiri NU serta kontribusi santri dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa.
Kegiatan ziarah dimulai sejak pagi hingga siang hari dengan pemberangkatan dari Masjid Agung Kota Blitar. Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Blitar, Kiai Habib Bawafi, membuka acara dengan pesan penuh makna.
“Kegigihan, kekokohan, dan militansi para muassis patut kita teladani dalam berkhidmat sehingga terwujudnya Fikrah, Amaliyah, Harakah, dan Ghiroh Nahdliyah,” tegasnya. Ia juga menyerukan agar Nahdlatul Ulama terus menjadi rumah besar bersama bagi seluruh umat Islam dalam pengabdian kepada agama, bangsa, dan negara.
Tradisi ziarah ini diikuti oleh jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah di berbagai tingkatan, serta elemen-elemen NU dari lembaga dan badan otonom (Banom) seperti Banser dan Pagar Nusa. Perjalanan ziarah dimulai dari makam KH Muhsin di belakang Masjid Agung Kota Blitar, dilanjutkan ke makam KH Ma’ruf di Sukorejo, KH Machali di Pakunden, KH Zahid Syafi’i di Dimoro, dan diakhiri di makam Bung Karno.
Di setiap lokasi, para peserta mengirimkan doa untuk para tokoh sebagai wujud penghormatan. Ziarah ini tidak hanya menjadi sarana mengenang jasa para pendahulu, tetapi juga momen refleksi untuk memperkuat kebersamaan dan meneladani kepemimpinan mereka.
Setelah ziarah, seluruh peserta berkumpul di Kantor PCNU Kota Blitar di Jalan Cisadaneo, Kelurahan Bendo, untuk melaksanakan tasyakuran. Acara tersebut diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Kiai Habib Bawafi. Potongan tumpeng pertama diserahkan kepada Rais Syuriyah PCNU Kota Blitar, Kiai Muhtar Lubby.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Mustasyar, A’wan, Forkopimda, dan Forkopimcam setempat. Suasana penuh keakraban melingkupi kegiatan tersebut, menegaskan semangat kebersamaan dan nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh para pendiri NU.
Momentum Harlah ke-102 ini menjadi cara bagi PCNU Kota Blitar untuk terus menjaga tradisi dan nilai perjuangan para muassis. Dengan semangat Islam rahmatan lil alamin, Nahdlatul Ulama diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kekokohan bangsa.
Dokumentasi Kegiatan
Berikut adalah beberapa dokumentasi dari acara ziarah dan tasyakuran Harlah NU ke-102 yang berhasil dihimpun oleh redaksi:
Foto-foto terkait kegiatan ziarah dan tasyakuran
Peringatan Harlah NU ke-102 di Kota Blitar menjadi bukti nyata bahwa semangat para pendiri NU terus hidup dalam hati Nahdliyin. Tradisi ini, yang rutin dilaksanakan setiap tahun, menjadi pengingat akan pentingnya menjaga nilai-nilai perjuangan demi kemajuan bangsa.