Blitar – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menggelar kegiatan Ngaji Bareng di Aula PCNU Kota Blitar, Jalan Cisadane 9 Bendo, pada Minggu (2/2/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para tokoh agama, pengurus lembaga, dan generasi muda Nahdlatul Ulama (NU).
Kegiatan ini menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Blitar, KH Abdil Karim Muhaimin, yang membahas tema penting mengenai Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah. Dalam penyampaiannya, KH Abdil Karim Muhaimin menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai Aswaja sebagai landasan utama dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Ia juga menyoroti tantangan dakwah di era modern yang semakin kompleks, termasuk pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi.
Setelah sesi ngaji, acara dilanjutkan dengan pemaparan program kerja oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Blitar. Ketua LDNU Kota Blitar menyampaikan berbagai kegiatan dakwah yang telah dan sedang dilakukan, khususnya di masjid-masjid Kota Blitar. Selain itu, ia mengungkapkan rencana strategis LDNU ke depan, yaitu menggandeng badan otonom (Banom) NU seperti GP Ansor, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, serta generasi muda untuk memperkuat dakwah melalui media internet.
LDNU ingin menjangkau lebih banyak umat, khususnya generasi muda, dengan memanfaatkan platform digital sebagai sarana dakwah yang lebih efisien. Dengan kolaborasi bersama banom NU, kami berharap pesan-pesan dakwah dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat luas.
Kegiatan Ngaji Bareng ini mendapat apresiasi dari para peserta yang hadir. Mereka menilai bahwa inisiatif ini sangat relevan dalam menghadapi tantangan dakwah di era digital. Para pengurus NU berharap bahwa program kerja LDNU yang akan datang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, sekaligus memperkuat peran Nahdlatul Ulama dalam membimbing umat di era modern.
Dengan adanya sinergi antara LDNU, banom NU, dan generasi muda, dakwah Islam di Kota Blitar diharapkan semakin berkembang dan mampu menjawab kebutuhan zaman. Semangat kebersamaan dalam menjaga nilai-nilai Aswaja menjadi landasan utama dalam setiap langkah dakwah yang dilakukan.
Berikut dokuemntasi yang berhasil dihimpun redaksi
