Blitar – Komisi B (Sosial & Ekonomi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar telah menyusun dan mengesahkan rancangan program kerja untuk periode September 2025 hingga September 2026. Program tersebut ditetapkan dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) III PCNU Kota Blitar yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Muhsin, SMKI Kota Blitar, pada Ahad, 21 September 2025 bertepatan dengan 28 Rabi’ul Awwal 1447 H.
Ketua Sidang Komisi B, H. Pornomo, M.Hi., bersama Sekretaris H. Hartono, ST., menandatangani hasil sidang yang kemudian dikuatkan dalam sidang pleno oleh Dr. H. Syaikhul Munib, M.Ag., dan H. Sarianto, M.Pd.
Program yang dirancang menitikberatkan pada bidang sosial, kesehatan, ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat. Beberapa di antaranya meliputi:
-
Pelestarian tradisi dan syiar Islam: Majelis Sholawat Sabilunnajah, festival sholawat, pendataan grup sholawat, hingga dakwah digital melalui konten multimedia.
-
Layanan kesehatan dan sosial: ruang sehat NU, cek kesehatan gratis, khitanan massal, pengobatan tradisional, hingga pembentukan pojok sehat masjid.
-
Pemberdayaan keluarga dan remaja: bimbingan remaja usia sekolah, madrasah keluarga maslahah, serta pembinaan pasangan pengantin muda.
-
Ekonomi dan ketenagakerjaan: rapat koordinasi UMK, peringatan Hari Buruh, program Sarbumusi, serta pengembangan ekonomi kreatif seperti hampers, hadroh, hingga peningkatan transaksi di Nusantara Mart.
-
Kebencanaan: sosialisasi mitigasi bencana di sekolah-sekolah NU dan pengadaan peralatan siaga bencana oleh LPBI NU.
-
Penguatan organisasi dan kaderisasi: pendampingan Fatayat NU, pelatihan MC, database hafidzoh, hingga rekrutmen anggota LBH NU untuk memperkuat layanan hukum.
Berbagai badan otonom (banom) dan lembaga NU dilibatkan dalam pelaksanaan program ini, termasuk Lesbumi, LPPNU, LKKNU, LKNU, Sarbumusi, Fatayat, Ansor, IPNU, LPBI NU, hingga LPNU. Sinergi ini diharapkan dapat memperluas dampak sosial-ekonomi NU di tengah masyarakat Kota Blitar.
Dengan pengesahan program ini, PCNU Kota Blitar menegaskan komitmennya untuk hadir tidak hanya dalam ranah keagamaan, tetapi juga aktif dalam meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan ekonomi, dan ketahanan sosial warga Nahdliyin.


















