Blitr – Fatayat NU Kota Blitar menyatakan siap mendidik serta mempersiapkan perempuan di Indonesia agar bisa turut berperan aktif dalam mensukseskan pembangunan di nusantara. Sekretaris Fatayat NU Kota Blitar, Siti Mahmudah, M.Pd.I menuturkan, peluang kepemimpinan perempuan terjadi ketika ada perubahan paradigma berfikir di kalangan pemimpin Negara di masyarakat dan terutama pada diri perempuan. Untuk mampu berada pada posisi itu perempuan harus memiliki upaya mandiri untuk dapat berdaya, kemudian mampu merebut peluang, yaitu langkah afirmatif yang dibentangkan kepadanya. Jika tidak, akses untuk menjadi
“Pengkaderan Fatayat NU Metode Vibrant untuk Perubahan Sosial” menjadi tajuk tema dalam Pelatihan Fatayat NU Kota Blitar. Rangkaian agenda yang berlangsung pada Sabtu-Minggu (15 dan 16 Juli 2017) di Surabaya diikuti kader Fatayat NU dari seluruh Jawa Timur. “Agenda ini diikuti oleh para kader yang sebelumnya telah mengajukan proposal. Seluruh kabupaten dan kota mengirimkan peserta. Selain dari masing-masing kab kota, di sini seluruh pengurus cabang juga ikut menjadi peserta. Jadi ada sekitar puluhan peserta yang mengikuti,” terang sekretaris Fatayat NU Kota
Blitar – Sebanyak 10 ribu warga Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai daerah di Jawa Timur akan menggelar apel kesetiaan NU terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Ahad (8/1/2017) di kompleks Pantai Pancer Door, Pacitan. “Apel kesetiaan akan diikuti sedikitnya 10.000 warga NU dari berbagai daerah di Jatim, termasuk fatayat NU Kota Blitar. Antusiasme fatayat NU Kota Blitar begitu besar, karena acara ini memiliki makna sangat baik,’’ kata Ketua Fatayat NU Kota Blitar, Sriatin, S.Pd. Lebih lanjut, Sriatinmenyampaikan bahwa kegiatan apel kesetiaan
Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini dimanfaatkan dengan baik oleh para kader Ranting Fatayat NU Kota Blitar serta Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kota Blitar, Jawa Timur untuk bersosialisasi dan berbagi dengan masyarakat luas. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan Bazar Ramadhan, yakni bazar sembako murah dan pembagian sembako gratis bagi para kaum dhuafa. Salah satu panitia kegiatan Bazar Ramadhan Siti Mahmudah menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan di pelataran GOR ini, bertujuan untuk membantu meringankan kebutuhan warga sekitar, khususnya dalam momen Ramadhan. Bekerja
Blitar – Sebagian orang kerap gagal paham dan sulit menerima pandangan nasionalisme atau sikap bela negara yang dipegang oleh warga NU secara umum, terutama tampak praksis oleh GP Ansor-Banser, Pagar Nusa, dan para dai serta kiai NU. Bagaimana dapat diterima akal ketika NU dan semua badan otonomnya begitu gigih menyuarakan nasionalisme dan mengampanyekan hubungan sosial-politik tanpa unsur SARA? Bagaimana rasionalisasi sikap kebangsaan NU sebagai salah satu elemen bangsa yang berada di barisan paling depan untuk pasang badan membela NKRI? Apa kaitan NU
Pengurus Wilayah NU (PWNU) Fatayat NU Jatim merayakan malam puncak Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama’ (NU) ke-67 bertajuk “NU Bersatu Membangun Negeri” di salah satu hotel di Surabaya, Sabtu (23/3/2017). Dalam perayaan itu, PW Fatayat NU Jatim juga menggelar tradisional Tingkeban Akbar. Tingkeban, suatu tradisi selametan masyarakat jawa untuk mendoakan kandungan anak pertama dari seorang perempuan yang telah menginjak usia kehamilan tujuh bulan. Mengingat tingkeban menjadi sebuah tradisi yang telah berlangsung ditengah masyarakat bertahun-tahun lalu. Ketua Fatayat NU Kota Blitar, Sriatin, S.Pd mendorong warga
Blitar – Bertempat di ranting Rembang, PAC Fatayat NU Kota Blitar menggelar Pengajian Rutin Ahad Pon, (19/03/2017). Dalam kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Blitar, tokoh agama serta kurang lebih 100 warga masyarakat Nahdliyin dan sekitarnya. Ketua Fatayat NU Kota Blitar, Sriatin, S.Pd.I ditempat terpisah mengatakan pihaknya menghadiri kegiatan tersebut untuk mempererat tali silaturahmi yang sudah terjalin baik selama ini. “Pengajian Ahad Pon ini untuk membersihkan rohani dan mempererat tali silaturahim jamaah”, ucapnya. Kegiatan pengajian Ahad Pon yang berlangsung kurang
NU Kota Blitar memiliki banyak agenda kegiatan. Sejumlah kalangan telah menyatakan kesediaan untuk memeriahkan kegiatan tersebut, termasuk paduan suara Fatayat NU Kota Blitar. “Atas permintaan panitia, paduan suara dari Fatayat NU siap tampil,” kata Sriatin, Senin (13/3/2017). Ketua PC Fatayat NU Kota Blitar tersebut mengemukakan bahwa kehadiran paduan suara sebagai bagian dari memeriahkan serta menyukseskan berbagai acara. Menurut Ning Tin, sapaan akrabnya, biasanya seminggu terakhir paduan suara Fatayat NU Kota Blitar sudah melakukan latihan secara intensif. “Prinsipnya kami siap menampilkan yang terbaik
Blitar – Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Blitar menggelar pengajian rutin Ahad Pon dengan menyantuni anak yatim di Ranting Gedog (12/7/2017) Sekretaris Fatayat NU Kota Blitar, Siti Mahmudah. M.Pd.I, mengatakan bahwa santunan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pengurus Fatayat NU Kota Blitar terhadap anak-anak generasi bangsa yang sudah tidak mempunyai ayah atau ibu. “Santunan yang diberikan berupa uang tunai. Walaupun jumlahnya tidak seberapa tapi mudah-mudahan santunan ini bisa memberikan semangat hidup untuk yang menerimanya”, tutur Ning Siti. Dokumentasi Fatayat NU dalam acara Santunan Anak Yatim