Blitar – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar meresmikan Podcast Studio Aswaja Center sebagai sarana bagi warga nahdliyin kota Blitar untuk berkreasi dan menyampaikan informasi.
Peresmian pada Ahad (9/8/2020) dihadiri jajaran syuriah dan tanfidziyah Nahdlatul Ulama Kota Blitar. Digelar sesudah acara Ngaji Bareng PCNU Kota Blitar berlokasi di Kantor NU Kota Blitar, jalan cisadane 9 Bendo Kota Blitar, Jawa Timur.
Ketua Aswaja NU Center Kota Blitar Jawa Timur, Kyai Sukamto Abdul Hamid menyampaikan bahwa PCNU melalui Aswaja Center memberikan media dan fasilitas di masa pandemi ini agar banom dan lembaga NU bisa menyampaikan informasi mereka dalam berbagai tema sesuai keinginan.
“Studio ini monggo dimanfaatkan bersama, studio ini untuk umum bagi lembaga-lembaga dan banom yang berada di bawah naungan nahdlatul ulama kota blitar. Karena saat ini baik tua maupun muda memegang ponsel. Maka dari itu sasaran kita mendirikan studio ini agar tepat sasaran khususnya kota Blitar,” ucapnya.
Tak dapat dipungkiri sejak pengurus Aswaja NU Center Kota Blitar dilantik (16 Agutus 2019), tim Aswaja terus bergerak menggunakan media sosial. Menggunakan website, facebook, instagram hingga youtube. Terus berbenah melakukan kajian-kajian Ahlussunah wal Jama’ah online dan live streaming.
“Bertujuan agar kalau mencari informasi terkait ajaran Ahlussunah wal Jam’ah tidak usah jauh-jauh, cukup mengakses media-media sosial Aswaja Center,”pungkasnya.
Kyai Sukamto menceritakan, pembentukan Aswaja Center ini didorong oleh Rais Syuriah Kota Blitar.
“NU di Kota Blitar ini rawan akan ajaran wahabi. Sering kali beliau memaparkan setiap Turba, karena tujuan didirikanya NU itu untuk menangkal wahabi. Kalau dulu wahabi itu ada di Timur Tengah, sedangkan saat ini ada di tengah-tengah kita. Maka dari itu PCNU Kota Blitar membentuk Aswaja NU Center,” katanya.
Kyai Sukamto juga memaparkan bahwa tim Aswaja Center akan melakukan pelatihan digital, untuk itu dalam waktu yang tidak lama lagi Aswaja Center akan melakukan pelatihan digital untuk generasi muda milenial.
Saat dikonfirmasi NUBlitar Online, ketua NU Care LAZISNU Kota Blitar, Alim Sulaiman, S.PdI menjelaskan berinovasi dan berkreasi tidak harus menunggu kondisi normal, di masa pandemi ini harus bisa kreatif dan inovatif memberikan informasi atau pembelajaran dalam bentuk santai yang bisa diakses di manapun.
“Zaman berubah-ubah, sehingga investasi dalam bentuk gedung saja tidak cukup. Dengan memanfaatkan dan menambahkan fasilitas digital, banyak sekali pendekatan berbeda yang bisa terasa lebih menarik bagi warga nahdliyin,” tambah Alim.
Sementara itu, terkait penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, kepada semua jajaran pengurus dan tamu undangan yang memasuki Aula kantor PCNU Kota Blitar telah melaksanakan pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan dan selalu mengenakan masker sebagai kepatuhan pada protokol kesehatan.
